Bawaslu Provinsi Bengkulu Launching Pemetaan Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2024
JurnalBengkulu.com - Dalam rangka mempersiapkan dan proses Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Badan pengawas pemilu (Bawaslu) meluncurkan program pemetaan kerawanan pemilih serentak. Acara peluncuran ini digelar di Hotel Mercure Bengkulu, Kamis (19-20/09/2024) malam.
Turut hadir dalam giat ini Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu, Debisi Ilhodi, Kabag Pengawasan dan Humas, Apriyanto Kurniawan serta stakeholder terundang. Stakeholder terundang dalam giat ini berasal dari Forkopimda, Kepolisian, TNI, Perguruan Tinggi, Partai Politik, Ormas, OKP dan Mahasiswa.
Pantauan media ini, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemetaan kerawanan pemilih ini merupakan salah satu upaya Bawaslu untuk mengidentifikasi berbagai potensi masalah yang bisa mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024.
"Dengan pemetaan ini, kami berharap dapat meminimalisir potensi kecurangan, konflik, dan masalah-masalah lain yang dapat mengganggu kelancaran Pemilu. Bawaslu berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan kualitas demokrasi di Bengkulu," ujar Faham Syah.
Pemetaan kerawanan pemilih serentak ini dilakukan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Fokus pemetaan meliputi beberapa faktor seperti potensi politik uang, intimidasi terhadap pemilih, manipulasi data pemilih, serta keamanan di tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, Bawaslu juga akan mengawasi potensi kerawanan di media sosial, termasuk penyebaran hoaks dan kampanye hitam.
Bersinergi dengan Stakeholder
Dalam menjalankan program ini, Bawaslu Provinsi Bengkulu tidak bergerak sendiri. Mereka menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti aparat kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan di lapangan serta menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu.
Kabag Pengawasan dan Humas, Apriyanto Kurniawan, menambahkan bahwa masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam mengawasi proses Pemilu.
"Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kecurangan atau pelanggaran yang terjadi," kata Apriyanto.
Program ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mewujudkan Pemilu yang aman, jujur, dan adil di Provinsi Bengkulu. Dengan dilakukannya pemetaan kerawanan ini, Bawaslu berharap semua pihak dapat bersiap lebih baik dan mampu mengantisipasi segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi.
Pemilu Serentak 2024 diprediksi akan menjadi pesta demokrasi terbesar yang melibatkan pemilih dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu. Dengan adanya pengawasan dan pemetaan ini, diharapkan proses Pemilu akan berjalan lebih tertib dan bebas dari masalah yang dapat merusak legitimasi hasil Pemilu.(Adv)