Pentingnya Desain Kemasan untuk Perkembangan UMKM di Muaro Paneh
Oleh : Fenny Susanti, Mahasiswa Universitas Andalas Fakultas Teknologi Pertanian, Prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat. Tujuan dari KKN adalah agar mahasiswa semakin matang dalam disiplin keilmuannya. Selain itu, KKN berusaha mewujudkan pendidikan yang lebih efektif, yaitu pendidikan yang dialami langsung oleh mahasiswa. Untuk mencapai tujuan ini, tidak hanya diperlukan materi pelajaran, tetapi yang lebih penting adalah penerapan teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah untuk diterapkan di masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN terdapat program kerja atau yang lebih dikenal dengan proker yang telah dirancang oleh mahasiswa sebelum pelaksanaan KKN. Adanya proker ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
Salah satu program kerja saya yang telah terlaksana selama KKN di Muaro Paneh yakni terkait EcoLaw On Nagari pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 dimulai dari jam 09.00-11.00 WIB di Aula Wali Nagari Muaro Paneh. EcoLaw merupakan singkatan dari Economic and Law yang terdiri dari 4 subtema, terdiri dari Strategi Pemasaran melalui Media Sosial (Digital Marketing) oleh Deolsha Syafitri, Pengembangan Branding dan E-commerce oleh Yusuf Fadhil Athaya dan Kesa Mutia Dara, Inovasi Desain Kemasan Produk oleh Fenny Susanti, dan Pendaftaran NIB Sebagai Bentuk Legalisasi UMKM oleh Afra Annissa Muslim dan Ghaniyya Rajwa Zakirah.
Adanya program kerja saya mengenai “Inovasi Desain Kemasan Produk” dikarenakan banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Muaro Paneh yang kemungkinan besar membutuhkan bantuan terkait desain produk mereka, dimana UMKM disini memiliki beragam produk lokal yang memiliki kualitas baik namun kurang dikenal luas karena kemasan yang kurang menarik. Pemaparan materi terkait sosialisasi ini dihadiri 42 orang dari berbagai UMKM. Namun proker ini lebih spesifik untuk UMKM makanan dan minuman karena umumnya lebih banyak di Muaro Paneh.
Inovasi desain kemasan merupakan proses menciptakan baru atau memperbarui kemasan yang sudah ada sebelumnya untuk meningkatkan daya tarik, fungsi dan efisiensi suatu produk. Tujuan adanya inovasi desain kemasan adalah untuk menarik perhatian konsumen, membedakan produk kita dengan pesaing, dan melindungi produk dari faktor eksternal.
Tentunya dalam merancang suatu desain kemasan, terdapat beberapa hal yang harus kita pertimbangkan.
1. Perlindungan
• Masa simpan dan keamanan produk
Masa simpan ini merujuk pada bagaimana kemampuan kemasan untuk menjaga kualitas dan kemanan suatu produk selama periode penyimpanan berlangsung, selain itu desain kemasan harus mampu memastikan bahwa produk tersebut tetap dalam kondisi yang optimal. Keamanan produk merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam melindungi produk dari kerusakan, kontaminasi, dan pemalsuan mulai dari produk tersebut di produksi hingga sampai ke tangan konsumen.
2. Marketing
• Nilai tambah dan shelf impact
Adanya desain kemasan yang telah dirancang dengan kreatif diharapkan dapat meningkatkan nilai produk dan memberikan pengalaman konsumen dimana inovasi ini memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya bagi produsen tetapi juga bagi konsumen yang telah mecakup dari segi estetika, fungsi, keberlanjutan, dan teknologi. Mendesain suatu kemasan tentunya kita perlu melihat dari sudut pandang pembeli, hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan produk kita di rak bersama produk pesaing lainnya. Hal ini bertujuan untuk melihat seberapa tertarik calon konsumen terhadap produk kita.
• Printing, labelling
Kedua elemen ini memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada konsumen, meningkatkan daya tarik visual, dan memastikan bahwa suatu produk telah memenuhi standar yang berlaku. Elemen ini merujuk dalam penggunaan teknolgi untuk mencetak informasi, gambar, dan label.
3. Biaya
• Bahan kemasan
Selain itu, perlunya pertimbangan dalam mengidentifikasi dan menghilangkan biaya yang tidak diperlukan dalam memproduksi desain kemasan.
• Investasi mesin
Untuk UMKM tidak disarankan untuk membeli mesin canggih dikarenakan ini merupakan tahap awal, namun lebih disarankan untuk menggunakan jasa percetakan.
• Efisiensi
Kita tidak hanya menciptakan desain kemasan yang menarik dan fungsional, akan tetapi juga mampu memaksimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi biaya produksi.
4. Logistik
• Transportasi,pergudangan, supply chain
Inovasi kemasan ini berfokus bagaimana kemasan tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas selama proses pengiriman dan distribusi dengan tujuan untuk memastikan produk tiba dengan selamat sampai di tujuan dan mengurangi biaya transportasi. Selain itu kemasan yang dirancang dapat menghemat ruang penyimpanan di gudang dan meningkatkan produktivitas di seluruh rantai pasokan.
5. Dampak Lingkungan
• Mengurangi pemakaian bahan kemasan dan daur ulang
Kemasan yang dirancang juga harus memastikan apakah ramah untuk lingkungan atau tidak, hal ini dapat juga digunakan lebih sedikit material tanpa mengorbankan fungsi dan perlindungan produk.
Selain itu, kemasan juga terdapat jenis-jenisnya diantaranya kemasan kertas, kemasan kaleng, dan kemasan plastik. Tentunya masing-masing kemasan ini mempunyai keunggulan dan kelemahan. Kemasan kertas memiliki keunggulan yaitu ringan, relatif murah dan hemat tempat namun kemasan jenis ini mudah sobek, tidak dapat mengemas cairan, dan tidak dapat dipanaskan. Sedangkan kemasan kaleng mempunyai kekuatan mekanik yang besar, tahan kondisi ekstrem, dan permukaan ideal untuk pelabelan. Namun jenis kemasan ini dapat menurunkan nilai zat gizi pada produk makanan dan minuman. Selain itu, jenis kemasan plastik yang umumnya digunakan dari segi harga relatif lebih murah, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan bahan dasarnya banyak pilihan.
Namun tidak tahan panas dan dapat mencemari lingkungan. Kemasan plastik juga banyak jenisnya yaitu PET, HDPE, V, LDPE, PP, PS, dan Other. Ketujuh jenis plastik ini umumnya ditemukan pada botol minuman, galon air minum, dan tempat makanan. Akan tetapi tidak semua jenis plastik aman digunakan karena beberapa plastik ada yang mengandung bisphenol A (BPA) atau ftalat dapat mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Wadah plastik dengan kode 1, 2, 4, dan 5 merupakan bahan yang paling baik untuk menyimpan makanan dan minuman. Sebaliknya wadah dengan kode 3, 6, dan 7 sebaiknya dihindari karena wadah dengan kode ini lebih mudah rusak apabila terkena panas.
Desain kemasan sangat berpengaruh terhadap harga jual. Hal ini dikarenakan kemasan yang menarik dan berkulaitas tinggi mempengaruhi persepsi calon konsumen terhadap nilai produk. Apabila kemasan tersebut inovatif, fungsional dan estetis membuat produk terlihat lebih premium dan meningkatkan kepercayaan konsumen bahwa produk yang dijual bersih, aman, dan sesuai standar sehingga membuat calon konsumen bersedia membayar lebih.
Terlihat dari penyampaian proker ini banyak UMKM yang tertarik terkait desain kemasan, salah satunya UMKM kerupuk ubi. Permasalahan UMKM ini terkait harga jual ke pengencer yang rendah dan keinginan produsen kerupuk ubi lebih dikenal masyarakat luas, selain itu UMKM ini meminta bantuan terkait pembuatan logo dan desain kemasan yang cocok untuk usahanya. Setelah berbincang akhirnya komunikasi dilanjutkan via WhatsApp untuk memudahkan komunikasi lebih lanjut dan mengatasi permasalahan ini.