Aisyiyah Bengkulu Monitoring Program Grass Bebas TBC
-
Jurnalbengkulu.com - Aisyiyah Bengkulu melakukan kegiatan memonitoring dan mengevaluasi program dengan teman "Grass Bebas TBC" di hotel Amaris pada senin (30/11/2019) gerakan Aisyiyah sehat mewujudkan kecamatan bebas tuberculosis tahun 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyampaikan, kegiatan Aisyiyah ini melakukan evaluasi kinerja bersama relawan-relawan yang tersebar se-provinsi Bengkulu, evaluasi ini nantinya bertujuan agar seluruh kecamatan yang ada di Provinsi Bengkulu terbebas dari Penyakit yang menular ini yaitu TBC.
"Penyakit TB menjadi infeksi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Bahkan baru bisa benar-benar bebas dari Penyakit TBC pada tahun 2030 mendatang. Saat ini ada sebanyak 80 orang positif TBC se-Provinsi Bengkulu,"
Sekretaris wilayah Aisyiyah Bengkulu sekaligus Koordinator Community TB Care Global Fund Aisyiyah SR Hj. Susi Soraya SE menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk laporan serta mengevaluasi pelaksanaan investigasi serta mencari solusi terkait kendala-kendala pelaksanaan investigasi yang telah dilakukan kader TBC Aisyiyah beberapa bulan terakhir.
"Penyebab utama dari penyakit menular ini adalah lingkungan yang tidak sehat, seperti perkampungan yang kumuh, udara tidak bersih, dan sangat gampang sekali tertular dari TBC, Untuk di Kota Bengkulu penyumbang terbanyak angka TBC adalah di Kecamatan Kampung Melayu"
Untuk diketahui, sebanyak 175 Kader TBC Aisyiyah terdiri dari 7 kabupaten dan Kota. Apabila dalam penjaringan ditemukan suspek TB (dicurigai menderita TB), maka akan dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit untuk dipastikan apakah betul postif menderita TB atau tidak.
Rapat evaluasi yang ini dihadiri oleh dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, pimpinan Aisyiyah se-provinsi Bengkulu, kader TBC Aisyiyah se-provinsi Bengkulu, dan pimpinan wilayah Muhammadiyah bengkulu. *RyanGempa