Dukung Kebijakan Larangan Motor Di Sekolah, Bupati Mukomuko Ajak Warga Bersama Jaga Keselamatan
Mukomuko - Kebijakan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang melarang siswa membawa kendaraan pribadi ke sekolah di seluruh jenjang pendidikan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, menyambut baik langkah tersebut sebagai upaya menjaga keselamatan anak-anak sekolah dan mencegah risiko kecelakaan lalu lintas.
“Tentu apa yang disampaikan Pak Gubernur adalah kebijakan yang baik dan bertujuan mulia agar para pelajar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan raya,” ungkap Choirul Huda, Senin 19 Mei 2025.
Namun, Bupati Huda juga mengakui bahwa pelaksanaan kebijakan tersebut di Kabupaten Mukomuko menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan fasilitas transportasi, seperti angkutan umum dan layanan antar jemput bagi siswa yang ingin pergi ke sekolah tanpa mengendarai sepeda motor.
“Kami sangat mendukung larangan ini, tetapi kami juga menyadari bahwa di daerah kami masih banyak kekurangan, terutama dalam hal penyediaan angkutan umum dan fasilitas antar jemput yang memadai bagi para pelajar,” jelasnya.
Bupati Choirul Huda menegaskan, anak-anak sekolah tetap diperbolehkan membawa kendaraan jika dalam keadaan sangat mendesak dan memenuhi syarat tertentu, seperti telah berumur cukup dan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Kalau memang ada kondisi darurat atau terdesak, anak-anak boleh menggunakan kendaraan, asalkan mereka sudah memenuhi syarat usia dan memiliki SIM yang sah. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati mengajak orang tua untuk berperan aktif mengawasi anak-anaknya dalam berkendara.
“Peran orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anaknya aman saat bepergian, terutama di jalan raya yang penuh risiko,” imbuh Choirul Huda.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko berharap dengan dukungan berbagai pihak, termasuk peningkatan fasilitas transportasi dan kesadaran masyarakat, kebijakan larangan membawa motor ke sekolah dapat diterapkan secara efektif dan membawa dampak positif bagi keselamatan pelajar.
“Kami percaya, dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita,” tutup Bupati Choirul Huda. (**)