Walikota Helmi Akan Pastikan Mahasiswa Terdampak Covid-19 di Berikan Bantuan
Jurnalbengkulu.com – Terkait pembagian bantuan pangan sembako oleh Pemerintah Kota Bengkulu kepada masyarakat Kota Bengkulu yang terdampak virus covid-19. Salah satu organisasi berbasis Islam yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu mengirimkan data nama mahasiswa tersebut yang terdampak dengan adanya virus covid-19, Balai Kota, Kamis (16/4/2020)
Dari data online yang diinput Ada sebanyak 115 mahasiswa dari berbagai provinsi di Sumatera yang menetap dan kuliah di Provinsi Bengkulu yang mengalami kesulitan dengan adanya virus covid-19.
Dengak keadaan tersebut, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan telah menanggarkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebanyak 204 miliar untuk menangani masalah virus covid-19. Salah satunya dengan pembagian bantuan pangan sembako terhadap warga Kota Bengkulu yang terdampak.
“Kita telah menyiapkan semua itu, insyaallah semua warga Kota Bengkulu mendapatkan bantuan ini baik yang ngekos maupun memiliki rumah sendiri. Apabila ia bukan asli warga Bengkulu tidak memiliki kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) domisili Bengkulu tetapi telah lama tinggal di Bengkulu dan kuliah disini kita akan berikan juga dengan syarat tetap diam di rumah nanti panitia akan mengantarkannya,” ujar Helmi.
Ia menjelaskan bahwa bantuan pangan ini akan diberikan kepada warga yang mau mengikuti dan menuruti anjuran pemerintah untuk tetap diam dirumah dalam mengatasi penyebaran virus covid-19 khususnya di Kota Bengkulu.
“Untuk itu kita imbau tetap berada dirumah nantinya panitia akan mengantarkan beras dengan kualitas terbaik, mie terenak didunia. Bagi yang telah berkeluarga akan kita berikan beras 20 kg, 2 dus mie instan, sedangkan anak kos bisa diberikan 10 kg beras, 1 dus mie instan atau 5 kg beras, 1 dus mie instan nantin akan kita pikirkan lagi, yang pastinya diusahakan semuanya mendapat bantuan ini,”
Selain itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mendukung organisasi HMI dalam melakukan pengumpulan data mahasiswa yang terdampak menggunakan media online untuk pendaftarannya.
“Saya mendukung upaya ini mahasiswa-mahasiwa lain dapat mencontohnya dengan melakukan pendaftaran online melalui HMI terus nantinya sampaikan ke saya, nanti kita siapkan dan akan diantar langsung oleh panitia,” tutupnya. (Rls)
