Oknum Pedagang Cemari Citra Wisata Bengkulu, Pemkot Siap Bertindak Tegas
JurnalBengkulu.com, Kota Bengkulu – Upaya Pemerintah Kota Bengkulu membangun citra sebagai kota wisata yang ramah dan nyaman kembali tercoreng.
Baru-baru ini, beredar video viral yang memperlihatkan oknum pedagang di kawasan Pantai Panjang diduga memaksa pengunjung membayar sewa pondok dengan tarif tak wajar, mencapai Rp150.000. Bahkan, ada juga yang memungut biaya parkir di luar ketentuan resmi.
Padahal, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Saat itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi turun langsung ke lokasi untuk memberikan teguran keras dan penjelasan kepada para pedagang.
Menurut Dedy, praktik semacam ini tidak dapat ditoleransi karena berpotensi merusak citra Bengkulu sebagai destinasi wisata unggulan.
“Tindakan mematok harga seenaknya tanpa dasar aturan jelas sangat merugikan wisatawan dan merusak kepercayaan publik. Kami tidak akan diam,” tegasnya.Dedy mengingatkan seluruh pedagang agar mengedepankan keramahan dan pelayanan yang baik. Ia menekankan, kenyamanan dan harga yang wajar adalah kunci agar wisatawan betah berkunjung ke Bengkulu.
“Pantai Panjang adalah ikon wisata kota ini. Pedagang harus menjadi bagian dari daya tarik, bukan sumber keluhan,” ujarnya.Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, memastikan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan imbauan agar tidak ada lagi pungutan atau tarif sewa yang memberatkan pengunjung.
“Kalau masih ada yang memaksa, kami akan ambil tindakan tegas. Pemerintah tidak segan menertibkan,” ujarnya, Kamis (13/11).Menanggapi permasalahan tersebut, Pemkot Bengkulu saat ini sedang menyiapkan area pondok atau gazebo gratis bagi wisatawan, berlokasi di seberang Hotel Grand Bougenville.
“Tempat ini disediakan pemerintah dan tidak dipungut biaya sama sekali. Insyaallah sudah bisa digunakan menjelang Tahun Baru,” jelas Nina.Selain itu, pemerintah juga membuka ruang terbuka hijau (RTH) baru di kawasan seberang Angel Wings untuk tempat bersantai pengunjung.
“Silakan digunakan untuk berekreasi, membentang tikar, atau membawa makanan dari rumah, tapi mohon tetap jaga kebersihan,” imbaunya.
Nina menegaskan, seluruh pihak harus berperan aktif menjaga nama baik dan citra Kota Bengkulu sebagai destinasi wisata yang nyaman dan bersahabat.